Jumat, 06 Desember 2013

Trik penjaga gawang yang sportif

Seorang penjaga gawang adlah hal utama dalam permaianan sepakbola Menjadi seorang penjaga gawang sangatlah mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang penjaga gawang (kiper). pada dasarnya seorang penjaga gawang diharuskan memiliki kemampuan dasar handling, serta refleks yang
cukup baik, selain itu ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan,
diantaranya :

1. Daya Jangkau

Kemampuan Anda dalam
menjangkau bola sangat penting
untuk dikuasai. Pun Anda mesti tahu
sampai dimana kemampuan Anda
menjangkau bola. Sehingga dapat
menentukan kapan bola akan ditangkap, ditinju, ditangkis, ditip
atau kita mesti terbang
menyelamatkan gawang. Yang
paling saya suka adalah terbang
menangkap bola di sudut yang jauh
dari posisi berpijak. Seni akrobatiknya sangat menawan
untuk ditonton. Terlepas dari bisa
tidaknya bola ditangkap, seni
terbang seorang kiper amatlah
aduhai. Eks penjaga gawang
Perancis Fabien Barthez merupakan sosok kiper yang lihai dan memiliki
gaya yang khas ketika terbang
menyelamatkan gawang.
.
2. Penempatan Posisi

Semakin baik posisi yang Anda tempati, semakin
mudah pula Anda menghalau
serangan lawan. Anda mesti paham,
dimana kedua kaki Anda berpijak.
Sejauh apa dari gawang, berada
pada sudut berapa dan dimana kira- kira lawan membidik jika Anda
berdiri pada posisi yang Anda
tempati. Titik ini menjadi awal
pengambilan keputusan ketika
Anda memutuskan untuk tetap di
tempat atau maju keluar sarang untuk menggagalkan usaha
penyerang lawan. Di sini pula
berawal pikiran untuk memutuskan
untuk melompat, terbang,
menangkis, menyergap
menggunakan siku atau kaki untuk menghalau bola dsb. Gianluigi
Buffon adalah contoh kiper yang
baik untuk masalah penempatan
posisi.
.
3. Refleks

Poin penting untuk kiper. Kecepatan bereaksi
terhadap bola yang sering berubah
arah karena deflect atau hal lain.
Bola rebound juga menjadi situasi
yang sangat tidak menyenangkan.
Karena bola-bola seperti ini biasanya membuat posisi kiper tiba-tiba menjadi posisi mati. Refleks dari
Gianluigi Buffon adalah salah satu
yang saya kagumi.
.
4. Komunikasi

Maksudnya adalah komunikasi
dengan bek. Ini vital untuk
dilakukan. Tanpa komunikasi yang
baik, potensi terjadi miss
communication antara bek dan kiper
sangat mungkin terjadi. Akibatnya fatal, gawang sering bobol akibat
situasi seperti ini. Kiper adalah raja
kotak penalti. Siapapun bek-nya,
mesti patuh dengan perintah kiper.
Peter Schmeichel adalah yang
terbaik untuk masalah ini. Ia tak segan berteriak hebat dan memarahi para bek jika terjadi blunder.
.
5. Konsentrasi

Seorang kiper, secara kasat mata seolah tidak selalu
bekerja setiap menitnya. Ketika bola
berada di area pertahanan lawan,
kiper akan cenderung diam. Namun
sebenarnya, ketika dalam situasi
seperti ini, seorang kiper akan lebih baik jika tetap berkonsentrasi penuh
di dalam permainan. Konsentrasi
sejak serangan lawan belum
dibangun akan lebih
memudahkannya mengambil
keputusan ketika serangan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar